EKONOMIHARIINI.COM – Jakarta – Upaya mempercepat penurunan stunting di Indonesia kembali diperkuat melalui kolaborasi antara Blackmores dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) serta peluncuran kampanye edukasi bertajuk #AwalYangBaikUntukBuahHati, yang menjadi landasan pemberian dukungan nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui di berbagai wilayah prioritas nasional.
Dalam kemitraan ini, Blackmores menyalurkan donasi produk utama Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold senilai total Rp 2,5 miliar. Bantuan tersebut disebarkan secara bertahap ke daerah-daerah dengan prevalensi stunting tinggi serta ke wilayah yang menjadi fokus program pengentasan kemiskinan ekstrem.
Di Nusa Tenggara Timur (NTT), bantuan nutrisi diselaraskan dengan program pemerintah dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sekaligus penurunan angka stunting. Sementara di Jawa Barat, Blackmores turut mendukung gelaran Kawal Bumil Festival bersama Rumah Zakat, PKBI DKI Jakarta, BKKBN Jawa Barat, dan UNFPA. Pada kegiatan tersebut, disalurkan donasi senilai Rp 1,1 miliar, setara dengan 10.000 botol produk nutrisi bagi ibu hamil di wilayah prioritas.
Bantuan juga menjangkau ibu hamil dan menyusui di Bali, Aceh, Lombok, hingga Papua melalui kolaborasi dengan Klinik Bumi Sehat. Pada tahap ini, Blackmores menyalurkan dukungan tambahan senilai Rp 1,4 miliar, sehingga total bantuan mencapai Rp 2,5 miliar. Inisiatif tersebut menegaskan komitmen perusahaan dalam memperluas akses nutrisi ibu, mendorong peningkatan kualitas ASI, dan mendukung tumbuh kembang anak di daerah rawan stunting.
Deputi Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam penanganan stunting yang harus dilakukan secara menyeluruh.
“Stunting adalah masalah masa depan generasi yang memerlukan penanganan holistik dari hulu ke hilir. Untuk menurunkan prevalensi stunting dibutuhkan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi. Kami berharap sinergi ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.
Dukungan serupa disampaikan Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Kukuh Dwi Setiawan, yang menyoroti pentingnya pemenuhan gizi pada masa awal kehamilan.
“Dua bulan pertama kehamilan merupakan periode krusial. Deteksi dini, pemeriksaan ANC yang rutin, serta pemenuhan nutrisi menjadi kunci memastikan tumbuh kembang janin yang sehat,” jelasnya.
Sementara itu, Country Head/Director Kalbe Blackmores Nutrition, Dickson Susanto, mengatakan bahwa kampanye #AwalYangBaikUntukBuahHati menjadi wujud komitmen perusahaan dalam memperluas edukasi seputar nutrisi mikro bagi ibu hamil dan menyusui.
“Melalui kampanye ini dan berbagai kegiatan edukasi bersama BKKBN, kami ingin meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai peran nutrisi mikro seperti vitamin, DHA, dan omega-3. Penyaluran produk ke wilayah prioritas merupakan langkah nyata kami mendukung percepatan penurunan stunting secara berkelanjutan,” katanya.
Produk Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold sendiri mengandung 17 nutrisi mikro esensial, meliputi asam folat, zat besi, kalsium, yodium, dan omega-3. Formulasi ini dirancang untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian ibu hamil dan menyusui, sekaligus membantu menciptakan generasi yang lebih sehat melalui pemenuhan gizi yang tepat sejak masa kehamilan.
Dengan kolaborasi berkesinambungan antara pemerintah, tenaga pendamping, dan sektor swasta, upaya memutus rantai stunting di Indonesia diyakini semakin kuat dan terarah untuk menciptakan masa depan generasi emas yang lebih sehat. (QKP)



