BisnisEkonomi

Bangun Kolaborasi Jawa Timur–Kepri, Khofifah Ajak Perantau Jatim Jaga Harmoni dan Kemandirian Ekonomi

306
×

Bangun Kolaborasi Jawa Timur–Kepri, Khofifah Ajak Perantau Jatim Jaga Harmoni dan Kemandirian Ekonomi

Share this article

EKONOMIHARIINI.COM – BATAM, 8 DESEMBER 2025 – Suasana hangat penuh kekeluargaan menyelimuti Ballroom Hotel Nagoya Hill Batam pada Minggu (7/12) malam. Ratusan warga Kepulauan Riau (Kepri) yang berasal dari Jawa Timur berkumpul dalam Forum Silaturahmi Masyarakat Kepulauan Riau Asal Jawa Timur yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Pertemuan ini bukan hanya menjadi ajang temu kangen, tetapi juga ruang strategis untuk menjalin komunikasi dua arah antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan warga diaspora Jatim yang telah lama bermukim dan berkiprah di Provinsi Kepulauan Riau.

Penguatan Seduluran untuk Memperkokoh Pasar Antar Daerah

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa warga Kepri asal Jawa Timur memiliki kontribusi penting dalam menjaga hubungan sosial, kultural, dan terutama ekonomi antar daerah. Semangat seduluran, guyub rukun, dan trengginas disebutnya sebagai modal sosial yang kuat untuk memperkuat jejaring kerja sama kedua daerah.

“Masyarakat Kepri asal Jawa Timur diharapkan terus nyambung seduluran, tetap guyub rukun, dan trengginas berpartisipasi dalam pembangunan daerah rantau,” ujar Khofifah.

Ia melanjutkan, bahwa nilai-nilai kekompakan dan persaudaraan tersebut tidak hanya mempererat ikatan antarperantau, tetapi juga berpotensi memperluas kolaborasi dan peluang ekonomi antara Jawa Timur dan Kepulauan Riau.

“Keterlibatan aktif panjenengan semua menjadi jembatan penting dalam memperluas peluang usaha dan perdagangan antar daerah,” imbuhnya.

Dukungan Penuh untuk Pengembangan Potensi Kedua Provinsi

Khofifah menyampaikan bahwa Jawa Timur siap berkolaborasi dalam berbagai sektor strategis, mulai dari perdagangan, pertanian, pendidikan, kebudayaan, hingga sektor lain yang dinilai potensial. Melalui dialog terbuka dalam forum ini, ia berharap dapat terpetakan potensi masyarakat Jatim di Kepri sehingga bisa dikelola secara lebih optimal.

“Kami berharap terjadi dialog dua arah untuk mengetahui potensi masyarakat Kepri asal Jatim. Kerja sama antara dua provinsi ini harus semakin erat dan membawa kesejahteraan bagi kedua daerah,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa penguatan pasar antar daerah membutuhkan kemitraan solid antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, termasuk diaspora Jatim yang ada di wilayah rantau. Digitalisasi, peningkatan kapasitas SDM, dan akses pasar disebut sebagai aspek penting yang harus diperkuat.

Apresiasi dari Gubernur Kepulauan Riau

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, yang turut hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi atas sinergi yang terus terjalin antara Jawa Timur dan Kepri. Ia menjelaskan bahwa Kepri adalah provinsi yang sangat heterogen, dihuni oleh beragam suku bangsa, termasuk komunitas Jawa yang jumlahnya mencapai hampir 23 persen dari total penduduk.

“Kepri sangat heterogen karena merupakan kawasan perbatasan dengan aktivitas ekonomi yang padat. Banyak masyarakat dari berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, yang bekerja dan menetap di sini,” jelas Ansar.

Meski heterogen, Ansar menegaskan bahwa tingkat toleransi dan moderasi beragama di Kepri selalu berada pada posisi tiga besar nasional sejak 2022 hingga 2025. Ia mengakui bahwa harmoni sosial di Kepri tidak lepas dari kontribusi masyarakat Jawa Timur yang hidup rukun dan guyub bersama suku-suku lainnya.

Harapan Paguyuban untuk Kerja Sama yang Lebih Luas

Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Timur di Kepulauan Riau, Imam Tohari, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Gubernur Khofifah yang dianggap sebagai bentuk perhatian besar terhadap warga Jatim di perantauan.

“Kami berharap kedatangan Ibu Gubernur membuka peluang kerja sama baru, terutama di bidang ketenagakerjaan dan perdagangan, sehingga bisa meningkatkan ekonomi warga Jatim yang tinggal di Kepri,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa paguyuban siap menjadi mitra strategis untuk menjembatani komunikasi dan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan masyarakat rantau.

Ajak Bersatu dan Berkontribusi untuk Kemajuan Bersama

Di akhir acara, Gubernur Khofifah kembali mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur di Kepulauan Riau untuk terus menjaga persaudaraan dan aktif memberikan kontribusi positif bagi daerah rantau maupun daerah asal.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan forum ini. Mari kita terus bersatu dan bekerja sama demi kemajuan bersama,” pungkasnya.

Acara kemudian ditutup dengan ramah tamah, dialog interaktif, serta sesi foto bersama, yang meneguhkan semangat kebersamaan antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan masyarakat Jawa Timur yang berada di Kepulauan Riau. (FNJ)